Deteksi dini penyebaran penyakit menular, Dinkes Sumsel check kesehatan personil Satrbrimob Batalyon B Pelopor

LUBUKLINGGAU, BS – Pemeriksaan kesehatan dengan melakukan deteksi dini (Screening) dan meningkatkan kewaspadaan dini (Surveilans Migrasi) penyebaran penyakit menular sangat diperlukan untuk diri sendiri. Sehingga, Satrbrimob Polda Sumatera Selatan (Sumsel) Batalyon B Pelopor Kota Lubuklinggau berkerjasama Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Dinkes Kota Lubuklinggau melakukan pemeriksaan kesehatan para personil Brimob.

Sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan. Personil Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor mendapatkan penyuluhan dan Screening penyakit malaria dalam rangka kegiatan Surveilans Migrasi penyakit menular lainnya.

Dengan narasumber Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Provinsi Sumsel Mulyono, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinkes Kota Lubuklinggau, dr Jeanita Sri Agustini Purba. dr Ema dari Puskesmas Megang, dan dr Fitri dari Puskesmas Petanang Kota Lubuklinggau.

Hadir langsung, Komandan Batalyon (Danyon) B Pelopor Satbrimob Polda Sumsel, AKBP Eko Sumaryanto, SIK didampingi Ketua Bhayangkari Ranting Batalyon B Satbrimob Polda Sumsel, Ny Endang Eko Sumaryanto. Kamis (30/1/2020) di Aula Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor Kota Lubuklinggau.

Danyon B Pelopor Satbrimob Polda Sumsel, AKBP Eko Sumaryanto, SIK mengatakan pemeriksaan kesehatan menjadi perhatian dirinya bagi para personil untuk mengantisipasi penyebaran penyakit menular seperti malaria, deman berdarah denque, polio dan lainnya. Karena, para personil banyak melakukan tugas di luar daerah Provinsi Sumsel.

“Pemeriksaan kesehatan personil dilakukan Dinkes Provinsi Sumsel dan Dinkes Lubuklinggau memberikan perlindungan bagi personil Satbrimob Batalyon B. Sehingga, kesehatan terus terjaga sebagai bentuk kewaspadaan dini bagi personil mengantisipasi penyebaran penyakit menular dan tidak menjadi media penyebar di lingkungan keluarga,”tegas Danyon B Satbrimob Polda Sumsel, AKBP Eko Sumaryanto, SIK.

Menurutnya, sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan para personil mendapatkan pengetahuan berbagai penyakit menular yang setiap saat menyerang kesehatan. Sehingga, diharapkan para personil menjadi motivator menjaga kebersihan lingkungan rumah dan menerapkan pola hidup sehat di diri sendiri serta keluarga.

“Tubuh yang sehat sangat menunjang pelaksanaan tugas operasi kepolisian khusus yang lebih luas yang dilakukan personil Satbrimob. Seperti, penanganan kerusuhan/huru-hara (Riot Control), pencarian dan penyelamatan (SAR), pengamanan instalasi vital, dan operasi lainnya,”jelas dia.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Provinsi Sumsel Mulyono mengatakan pemeriksaan kesehatan dan kewaspadaan dini antisipasi penyakit menular personil Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Kota Lubuklinggau pertama kali dilakukan. Wujud kepedulian komandan terhadap personilnya.

Sebab, para personil banyak melakukan tugas-tugas khusus diluar Provinsi Sumsel. Seperti yang baru dilakukan di Provinsi Papua. Tentunya, kesehatan personil tetap dilakukan sehingga tidak menjadi sarana penyebaran penyakit menular.

“Ini langkah baik. Selain menjaga kesehatan diri sendiri untuk menopang tugas yang diemban. Tetapi, meningkatkan kewaspadaan dini (Surveilans Migrasi) terhadap masuknya penyakit menular. Saya bangga atas kepedulian Danyon B terhadap kesehatan para personilnya,”ujar Mulyono.

Sedangkan, Kabid Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinkes Kota Lubuklinggau, dr Jeanita Sri Agustini Purba menuturkan kegiatan ini bukan sekedar seremonial tetapi menjadi langkah evaluasi kesehatan personil Brimob. Sebagai garda terdepan pengawal keamanan harus sehat dan bukan menjadi sarana penularan penyakit.

“Ini bentuk deteksi dini (Screening Kesehatan) penyebaran penyakit. Mengingat ada sejumlah wilayah di Indonesia menjadi endemis tinggi penyebaran penyakit seperti malaria, DBD, polio dan lainnya,”pungkasnya.(key)