OJK dan Pemkot Palembang kompak, tangkal investasi bodong

PALEMBANG,BS– Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  KR 7 Sumbagsel Untung Nugroho, Selasa (11/2/2020) bersama jajarannya bersilahtuhrahmi langsung dengan Walikota Palembang H.Harnojoyo.

Pertemuan yang berlangsung disalah satu ruangan rumah dinas Walikota Palembang Jalan Tasik ini, membahas  edukasi kepada masyarakat untuk tidak mudah terjebak dalam investasi bodong, yang kini mulai banyak merambah di kota kota besar.

“Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen OJK guna memerangi investasi bodong dan fintech (pinjaman online ) yang merugikan masyarakat, dan Walikota Palembang sangat mendukung penuh,” kata Untung Nugroho.

Diungkapkannya, saat ini tingkat literasi (baca)masyarakat Kota Palembang sangat tinggi, ini terbukti belum adanya temuan OJK adanya investasi bodong dan Fintech yang berdomisili di Kota Palembang.

“ Kalau ada yang menawarkan investasi yang memberikan keuntungan dalam sekejab patut di curigai, dan bisa langsung menghubungi nomor kontak online OJK ke nomor 157 atau melalui web ojk.go.id, termasuk Finteh yang sudah berizin yang saat ini hanya berjumlah 146 yang memiliki izin se Indonesia,” ungkapnya.

Mudahnya akses internet melalui smartphone (android) menjadi penyebab utama, merebaknya investasi bodong maupun Fintech yang condong banyak merugikan masyarakat.

“Kita menghimbau dengan adanya kemudahan internet masyarakat harus selalu bijak dan selektif, jangan mudah percaya penawaran keuangan yang memberikan hasil yang tidak wajar dalam sekejab,” tegasnya.

Untuk itu juga, tegasnya, OJK sebagai lembaga pengawasan, tentu sangat membutuhkan peran serta Walikota Palembang.

“Beberapa tugas kami diantaranya bidang pengawasan perbankan, salah satunya Bank Pembangunan Daerah (BPD) dimana pak walikota sebagai salah satu pemegang saham, selain itu pengawasan terhadap BPR, dan BPR Palembang merupakan salah satu BPR terbesar dibandingkan yang lain,” ujarnya.

Sementara itu Walikota Palembang H.Harnojoyo mengatakan,sangat mensuport program edukasi OJK kepada masyarakat untuk tidak tergiur dengan investasi yang akan merugikan masyarakat.

“Masyarakat harus belajar dan mengetahui dunia perbankan, sehingga tidak tertipu dengan hal hal yang mengiurkan kalau mau invetasi ke lembaga yang resmi untuk jaminan kemaamannya, jangan tergiur dengan investasi hasil yang besar tetapi justru akan merugikan, nah untuk ini OJK yang lebih tahu persisnya lembaga lembaga resmi ini,” tegas Harnojoyo.

Nah, kata orang nomor satu di Kota Palembang ini, dalam pertemuan itu juga OJK akan memfasilitasi Lembaga perbankan untuk menyalurkan dana CSR nya, untuk mendukung program visi dan misi Palembang Emas Darussalam.

“Kita ingin mempunyai  kesamaan mewujudkan konsep dan visi dan misi Kota Palembang kedepannya yang sama,” tegasnya.(za)