Shabu dari Aceh gagal beredar di Banyuasin

BANYUASIN,BS  – Barang haram Narkoba jenis Shabu shabu seberat 303, 78 gram berasal dari Aceh berhasil digagalkan beredar di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Barang haram ini  berhasil digagalkan Kepolisian Resor (Polres) Banyuasin Hadi Johan (32), warga Taja Raya, Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin yang diduga bandar setempat, Senin (9/1/2023) disebuah bedeng kontrakan di Jalan Pasar Pagi Betung Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung Banyuasin sekita pukul 16.00 Wib.

Kapolres Banyuasin AKBP Imam Syafi’i didampingi Kasat Narkoba Polres Banyuasin AKP Junardi dan Kanit II Narkoba Ipda Chandra serta jajaran mengatakan, pelaku diduga bandar yang kerap mengedarkan barang haram tersebut.

“Pelaku ini merupakan seorang bandar dan juga sekaligus pemakai. Barang tersebut diduga berasal dari Aceh dan akan diedarkan ke wilayah lain di Sumsel,”ujarnya pada Press Release di Mapolres Banyuasin, Rabu (11/1/2023).

Barang yang diamankan berupa shabu telah dibagi menjadi tiga paket siap jual.

“3 paket besar (shabu) di Lak/dibungkus menggunakan lakban warna hitam yang di simpam dalam plastik warna putih dan diletakkan di dalam tas ransel warna hitam, serta 1 paket kecil ditemukan dalam tatakan gelas dispenser warna biru. Selanjutnya pelaku berikut barang bukti dibawa Ke Polres Banyuasin guna penyidikan lebih lanjut,”ungkapnya.

Lanjut Kapolres, Barang Bukti yang diamankan 4 paket narkotika jenis shabu berat bruto 303,78 gram atau 3,037 ons, 1 buah timbangan digital, 1 ball plastik klip, 1 buah sekop plastik, 1 buah tas ransel warna hitam, 1 buah tatakan dispenser warna biru, 1 lakban warna hitam dan 1 unit handphone merk oppo a15.

“Pasal yang di sangkakan yaitu primer Pasal 114 Ayat (2) Subsider Pasal 112 Ayat (2) Uu Ri No.35 Tahun 2009, tentang narkotika dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 1 Miliar dan paling banyak Rp 10 Miliar,”tegasnya. (Man)