Puas jatuh bangun rintis usaha , Grafika Sriwijaya bangun kedekatan emosional dengan pelanggan
Utamakan kepuasan pelanggan dengan garansi
PALEMBANG,BS – 16 tahun menekuni usaha Advertising M.Edy Munandar cukup puas merasakan asam garam dalam dunia usaha yang dirintisnya. Bahkan dua kali bangkrut tidak menjadi batu sandungan, melainkan sebagai motivasi untuk kembali bangkit ditengah keterpurukannya.
Memiliki nama Sriwijaya Grafika, Edy memperkejakan pegawai yang handal dan kreatif mulai dari Tuna Runggu dan tetangganya yang memiliki keahlian dibidangnya.
“Dari nol usaha ini saya bangun dari percetakan biasa,” kata Owner Sriwijaya Grafika M.Edy Munandar, Rabu (7/10/2020) mengawali perbincangan dengan beritasumatera.co.id.
Selama 16 tahun kualitas pekerjaan dan mengutamakan kepuasan pelanggannya menjadi prioritas utamanya, membangun kedekatan dengan pelangganpun tidak pula diabaikan.
Bagi Edy , sangat mudah untuk menarik 100 pelanggan dibanding menjaga hubungan dengan satu pelanggan dengan memberikan kepuasan hasil kerja dari workshopnya yang beralamat di Jalan Pertanian Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarame, langsung bersanding dengan tempat tinggalnya.
“Bukan hanya dengan pelanggan yang besar, pemasan satu huruf timbul kita layani,dan tetap membangun kedekatan,Kami bukan hanya menjual karya kami. Kami ingin menciptakan dan membangun kedekatan dengan mereka,” ungkapnya.
Bahkan, Sriwijaya Grafika yang bergerak dibidang advertising, reklame, neon box, huruf timbul arcelic , berani memberikan garansi selama satu tahun, saat papan reklame yang dipasangnya dibangunan ataupun dinding tempat usaha.
“Seperti huruf timbul di gedung Walikota Palembang, Kejati Sumsel dan mall kita berikan garansi selama satu tahun, kalau ada kerusakan ataupun kerusakan karena alam akan kita perbaiki free (gratis),” katanya.
Edy menempatkan customer service sebagai sesuatu yang amat penting. Ia memberikan sentuhan personal dalam menjalankan bisnisnya ini. Hal ini bisa dibuktikan dengan respons yang langsung diberikan kepada pelanggannya yang memesan di workshopnya.
“Kita juga langsung merespon pemesanan melalui online maupun dari marketing sales kita,” tegasnya.
Selain dekat dengan pelanggan, Edy pun dekat dengan para karyawannya
“Bergerak pada bidang in SDM nya memang harus benar benar dijaga,” katanya lagi.
Sementara itu Kepala Produksi Sriwijaya Grafika Agustian mengatakan, produksi juga sempat mengalami penurunan pemesanan sejak Covid 19 melanda.
“Meski sepi pemesanan kualitas tetap di nomor satukan,” katanya.
Alhamdulilah pemesanan kembali bergairah, bahkan omset pemesanan mulai kembali bergairah dan meningkat 30 persen dari hari biasanya.
“Kita masih melayani pemesanan dari dalam Sumsel, baik isntansi, swasta dan pihak mal, seperti saat ini pemesanan neon box paling banyak dikerjakan, lantaran brand berganti merek,” katanya.(za)