Optimalisasi Manajemen Budidaya Ikan: Pertamina Berikan Pelatihan RSD untuk Kelompok Tani Millenial
PALEMBANG,BS – Sebagai bentuk komitmen nyata dalam mendukung pengembangan kapasitas masyarakat, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II melakukan sharing knowledge melalui keterampilan para Perwira Pertamina yang diterapkan dalam Program Sugihwaras Creative Village di Kelurahan Talang Jambe. Fokus utama program ini adalah transfer pengetahuan terkait Receiving, Storage, and Distribution (RSD), salah satu kompetensi inti Perwira Pertamina, yang diajarkan kepada Kelompok Pemuda Tani Millenial.
RSD, yang umumnya diterapkan dalam pengelolaan bisnis distribusi Pertamina, dipraktikkan dalam manajemen sederhana budidaya ikan air tawar. Peserta pelatihan belajar menyusun jadwal pemijahan, peremajaan, pembesaran, hingga panen agar produksi ikan dapat berkelanjutan sepanjang musim. Dengan manajemen yang baik, kelompok diharapkan mampu menjaga ketersediaan ikan dan memperkuat daya saing di pasar.
Pelatihan ini memberikan manfaat signifikan bagi Kelompok Pemuda Tani Millenial, terutama dalam meningkatkan keterampilan manajerial dan operasional mereka dalam budidaya ikan air tawar. Dengan pengetahuan yang lebih terstruktur, kelompok mampu menerapkan manajemen produksi yang efektif, memastikan ketersediaan ikan sepanjang musim, dan meningkatkan efisiensi proses dari pemijahan hingga panen. Dampaknya tidak hanya pada peningkatan hasil produksi, tetapi juga memperkuat daya saing kelompok dalam pemasaran produk secara berkelanjutan.
Rachmajati Megantoro, Spv. RSD AFT SMB II, menjelaskan bahwa program ini penting sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Ia mengungkapkan bahwa meskipun masyarakat sebenarnya telah menerapkan manajemen dalam kegiatan sehari-hari, pelatihan ini membantu mereka menyusun proses yang lebih terstruktur agar hasilnya lebih efektif dan berkelanjutan. Program ini juga merupakan wujud nyata komitmen Pertamina dalam menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Anggota Kelompok Pemuda Tani Millenial, Jaya Saputra, mengungkapkan rasa syukurnya atas ilmu yang diberikan. “Bagi kami yang tidak punya kesempatan mengenyam pendidikan tinggi, pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami jadi paham pentingnya manajemen dalam setiap proses budidaya yang kami jalankan. Ilmu ini membuka wawasan baru bagi kelompok kami,” tutur Jaya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pertamina untuk meningkatkan kapasitas masyarakat. “Dengan sharing knowledge, kami ingin masyarakat semakin berdaya dan memiliki keterampilan memadai agar mampu menjalankan program-program secara berkelanjutan dan mandiri,” kata Tjahyo Nikho Indrawan.
Melalui pelatihan ini, Pertamina berperan aktif dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 4 (Quality Education) dan 8 (Decent Work and Economic Growth). Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kemandirian ekonomi lokal dan mendorong keberlanjutan program-program berbasis komunitas di masa depan.