Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Kembangkan UMKM Arisi Menjadi Brand Madu Dengan Omzet Miliaran Rupiah
Laporan: Eja
PANGKALPINANG, BS — Arisi, yang dalam bahasa Turki berarti lebah, kini tumbuh jauh melampaui sekadar merek madu. Sejak menjadi UMKM binaan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), usaha yang didirikan Widi Prayogo pada 2018 di Jalan KH Ali Mustofa, Rangkui, Pangkalpinang ini berkembang pesat.
Dari usaha rumahan, ARISI kini beromzet lebih dari Rp2 miliar per tahun dan memberdayakan lebih dari 60 pemburu madu rimba, serta peternak lebah Bangka.
Widi memulai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini dari kegelisahan sederhana. Masyarakat sulit memperoleh madu asli berkualitas, sementara pemburu dan peternak madu di Bangka belum mendapat harga yang layak. Ia menjadikan filosofi lebah sebagai landasan usaha, yaitu mengambil yang baik, menjaga keseimbangan alam, dan menghasilkan produk yang jujur.
“Dari awal saya ingin menghadirkan madu asli berkualitas sekaligus memastikan pemburu dan peternak mendapat harga yang layak. Syukur, kini omzet kami sudah lebih dari Rp2 miliar per tahun,” ujar Widi.
Dukungan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menjadi titik balik bagi Arisi. Pelatihan peningkatan usaha, penguatan manajemen risiko, pendampingan mutu, dan fasilitasi pameran mendorong usaha naik kelas. Omzet Arisi kini rata-rata Rp170 juta per bulan dan produknya tampil di Trade Expo Indonesia 2025 serta SMEXPO Palembang 2025.
Dampaknya, Arisi membina lebih dari 60 pemburu madu hutan dan peternak lebah kelulut melalui pelatihan rutin, perluasan pasar, pendampingan produksi, standar mutu setara ekspor, dan harga yang lebih adil. Enam tenaga kerja tetap berasal dari Bangka dan meningkat menjadi 12 orang saat musim panen.
Pendapatan pemburu yang semula sekitar Rp500 ribu sampai Rp3 juta per bulan kini meningkat signifikan, bahkan dapat mencapai lebih dari Rp10 juta pada musim madu.
“Dulu saya menjual madu ke tengkulak dengan harga rendah. Setelah bergabung dengan Arisi dan mendapat pelatihan dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, penghasilan saya stabil dan anak saya bisa sekolah dengan tenang,” kata Surya, pemburu madu binaan Arisi.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi mengatakan Arisi adalah contoh UMKM yang naik kelas melalui pembinaan menyeluruh.
“Melalui pelatihan dan fasilitasi pemasaran, kami mendorong Arisi bertumbuh sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat. Inilah wujud nyata program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),” ujar Rusminto.
Melalui program binaan Arisi, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel turut mendukung pencapaian _Sustainable Development Goals_ (SDGs) Tujuan 1 (Tanpa Kemiskinan) dan Tujuan 8 (Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak). Inisiatif ini menegaskan peran Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel dalam mendorong UMKM Bangka naik kelas dan memperkuat ekonomi masyarakat.