Pemprov Sumsel Genjot Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat

Laporan: Tia

 

BANYUASIN, BS – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus mendorong percepatan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api (TAA).

 

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, keberadaan pelabuhan yang terintegrasi dengan kawasan industri akan menentukan daya saing KEK TAA di masa mendatang.

 

“Kalau pelabuhan terlalu jauh, rantai logistik menjadi panjang dan biaya meningkat. Kita ingin itu dipangkas agar investasi di kawasan ini lebih kompetitif,” ujar Deru, pada Senin (24/11/2025).

 

Pihaknya saat ini memastikan kesiapan infrastruktur, termasuk pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat yang ditargetkan menjadi simpul logistik utama kawasan.

 

Ia menuturkan, kemudahan logistik menjadi syarat penting untuk menarik industri, terutama sektor yang berorientasi ekspor.

 

“KEK TAA sudah dirancang untuk menampung industri yang punya pasar global. Karena itu pelabuhan harus hadir, dan hadirnya bukan nanti-nanti,” tuturnya.

 

Ia menyebut, bahwa percepatan proyek akan terus dikawal bersama pemerintah pusat dan pihak pengembang.

 

Berita Terkait

“Kami ingin ada progres nyata. Saya minta seluruh pihak yang terlibat jangan menunda pekerjaan yang sudah bisa dikerjakan sekarang,” ucapnya.

 

Selain fokus pada pelabuhan, Deru turut meninjau fasilitas pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di dalam kawasan.

 

Fasilitas yang sudah beroperasi itu menangani limbah medis dan limbah industri dari berbagai daerah di Sumsel.

 

Ia menilai keberadaan fasilitas tersebut menandakan kesiapan KEK TAA dalam menyediakan layanan yang dibutuhkan industri.

 

“Ini penting sekali, karena industri sekarang tidak hanya bicara produksi, tetapi juga bagaimana mengelola limbahnya. Kami sudah punya fasilitas yang memenuhi aturan,” imbuhnya.

 

Ia mengatakan, bahwa pengelolaan limbah secara mandiri memberikan efisiensi bagi pelaku usaha.

 

“Tidak perlu lagi kirim ke luar daerah, yang berarti mengurangi biaya dan risiko. Ini bagian dari upaya kita menciptakan ekosistem industri yang lengkap,” katanya.

 

Pihaknya berharap percepatan pembangunan pelabuhan dan penguatan fasilitas pendukung dapat membawa KEK TAA segera memasuki fase operasional penuh, sehingga mampu memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

 

“Kami ingin kawasan ini benar-benar hidup, memberi manfaat, dan menjadi pusat kegiatan industri baru di Sumatera Selatan,” pungkasnya.