Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Wujudkan Solusi Air Bersih Kelompok Tani dan Pengelola Sampah di Pangkalpinang

Laporan: Eja 

 

PANGKALPINANG, BS — Menghadapi tingginya risiko kekeringan di Kelurahan Bukit Besar, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mengambil langkah strategis melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan membangun sumur bor dan fasilitas penampungan air bersih pada 2025. Program ini menjadi solusi nyata atas keterbatasan air yang selama bertahun-tahun menghambat aktivitas warga, khususnya kelompok pengolah sampah dan petani perempuan.

 

BPBD Kota Pangkalpinang menetapkan wilayah Bukit Besar sebagai salah satu kawasan rawan kekeringan tertinggi di Bangka Belitung. Kondisi tersebut membuat warga sering mengalami kesulitan memperoleh air bersih, terutama pada musim kemarau.

 

Kini, keberadaan sumur bor yang dibangun Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah menjadi sumber air utama bagi Kelompok Wanita Tani dan Sahabat Farm, mitra binaan yang bergerak di bidang pertanian sayur dan pengelolaan sampah organik. Akses air yang stabil memungkinkan kedua kelompok tani tersebut menjaga produktivitas, serta mengembangkan rantai aktivitas pertanian dan biokonversi secara berkelanjutan.

 

Umala, Ketua Kelompok Wanita Tani yang beranggotakan 25 ibu rumah tangga, merasakan perubahan signifikan sejak sumur bor beroperasi.

 

“Dulu setiap kemarau kami terpaksa membeli air dan tanaman hidroponik sering gagal panen. Sekarang air selalu tersedia. Pertanian menjadi lebih teratur, tanaman tumbuh lebih baik, dan hasil panen ikut meningkat,” ujarnya.

 

Ketersediaan air juga memperkuat kapasitas Sahabat Farm dalam mengolah hingga 1.000 kilogram sampah organik per bulan. Proses biokonversi menghasilkan maggot, kasgot, dan eco enzyme yang tidak hanya menambah pendapatan kelompok hingga 3,6 juta rupiah per bulan, tetapi juga menjadi sumber input pertanian bagi Kelompok Wanita Tani. Dengan begitu, tercipta ekosistem sirkular yang saling mendukung antara pengelolaan sampah dan budidaya pangan.

 

“Air adalah faktor penting di setiap tahapan proses kami. Sejak adanya sumur bor dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, kegiatan pengolahan maggot dan produksi kasgot berjalan tanpa hambatan,” jelas Didik Sugianto, Ketua Sahabat Farm.

 

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga memperkuat aspek edukasi melalui dukungan mini modul pengelolaan sampah organik yang dikembangkan Sahabat Farm sebagai materi pembelajaran bagi warga dan komunitas lain.

 

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menegaskan bahwa penyediaan akses air bersih menjadi fondasi pemberdayaan masyarakat.

 

“Akses air adalah syarat utama agar berbagai kegiatan produktif bisa berjalan. Dengan sumur bor ini, kami memastikan pondasi tersebut kuat. Sehingga program pertanian dan pengelolaan sampah dapat tumbuh berkelanjutan,” ujarnya.

 

Melalui program ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan 2 (Tanpa Kelaparan), Tujuan 6 (Air Bersih dan Sanitasi), Tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), serta Tujuan 13 (Penanganan Perubahan Iklim).