Laporan: Tia
KOTA PALEMBANG, BS — Jembatan Layang Gandus sudah mulai beroperasi setelah rampung lebih cepat dari target yang telah ditentukan demi memperlancar mobilitas warga di kawasan tersebut.
“Selesai lebih cepat bukan berarti mengurangi mutu. Ini dipercepat karena kebutuhan masyarakat yang selama ini terganggu oleh badan jalan di sini,” ujar Gubernur Sumsel, Herman Deru usai peresmian Jembatan Layang, pada Selasa (25/11/2025).
Deru menuturkan, Gandus memiliki sejarah panjang dalam pembangunan infrastruktur Palembang, wilayah tersebut pernah terisolasi sebelum akses jalan dibuka pada era 1990-an.
“Kini kawasan Gandus berkembang pesat dan mulai dilirik pengembang. Oleh sebab itu, pembangunan tidak boleh terhambat, tapi juga tidak boleh melanggar rencana tata ruang,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas PUBMTR Sumsel, Afandi menjelaskan jalan layang tersebut menggunakan konstruksi Slab On Pile dan Half Slab yang di pabrikasi, teknologi yang dinilai paling sesuai dengan kondisi tanah setempat
“Bentang utamanya 67 meter dengan struktur yang dirancang khusus. Ini jenis konstruksi yang paling tepat untuk lokasi seperti ini,” jelasnya.
Afandi menyebut proyek itu rampung lebih cepat dari jadwal sebagai bentuk komitmen pemerintah demi infrastruktur yang merata.
“Pembebasan lahan berjalan lancar, dan antusiasme masyarakat sangat tinggi,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang warga Gadus, Yani mengaku sangat terbantu dengan keberadaan jembatan baru tersebut.
“Kami sangat senang, sekarang lewat tidak susah lagi. Bertahun-tahun kami menderita karena jalan selalu tergenang dan licin,” ungkapnya.
Namun ia berharap persoalan banjir di lingkungan rumah warga tetap menjadi perhatian pemerintah.
“Kami sangat berterima kasih, cuman rumah kami masih kebanjiran. Kami tunggu bantuan untuk rumahnya,” ucap dia.