Anggaran Rp 2 M mubazir, Internet diperkantoran Mura tidak terjangkau Internet

“Hanya satu titik ditiap kantor dinas,” katanya.

MUSI RAWAS,BS – Anggaran Rp 2 Miliar untuk akses Internet di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) dan tempat fasilitas umum (Fasum) belum maksimal.

Pengadaan internet untuk berselancar dunia maya yang dianggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mura ini melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 untuk kontrak selama 10 bulan.

“Saat ini terkendala dengan alat pemancar yang baru di sediakan setiap dinas satu modem saja,” kata Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Kabid Infrastruktur TIK Dinas Kominfo Musi Tri Wahyudi, Senin (13/6/2022).

Hasil penelusuran dibeberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Mura, hasilnya cukup mengecewakan, lantaran untuk mendapatkan WiFi ini, terbilang sulit.

“Hanya satu titik ditiap kantor dinas,” katanya.

Dikatakan Tri, pihaknya telah melaporkan hal tersebut ke penyedia layanan, namun baru akan di tambah Modem tersebut pada tahun depan.

“Yang jadi masalah bukan berapa besaran bandwidthnya, tetapi modemnya kurang, kita sudah sampaikan ke provider untuk di tambah mungkin di tahun 2023 nanti ada penambahan yang memang di butuhkan,” harap Tri.

Lebih lanjut Tri menjelaskan, Hal tersebut justru semakin menguatkan jika pemanfaatan jaringan internet dari kerjasama Pemerintah Kabupatan Musi Rawas melalui Diskominfo dan pihak provider, akan tidak termanfaatkan secara maksimal pada tahun ini.

“Evaluasinya lengkap, misalnya di dinas ini berapa perangkat yang terkoneksi berapa pemakaian yang terpakai,” kata Tri seraya menambahkan, pada kontrak kerjasama antara pemerintah dan pihak penyedia layanan internet, Meski mengalami kelebihan kapasitas bandwidth yang diperlukan, namun Pembayaran atas jasa layanan internet 10 bulan hingga Desember 2022 dianggap terpenuhi 100 % oleh pihak penyedia nantinya.

“Agarannya 2,15 Miliar itu untuk 10 Bulan, ia Benar, jadi satu bulan itu sekitar  Rp 215 juta,” pungkasnya.(key)