SD Negeri di Kota Palembang Disebut Kekurangan Ruang Kelas Belajar

Laporan:DENI

 

KOTA PALEMBANG, BS — Kondisi kekurangan ruang kelas belajar masih banyak dihadapi di sejumlah sekolah-sekolah dasar di Kota Palembang, baik karena ruang kelas yang rusak atau jumlah ruang yang tidak sebanding dengan jumlah siswa. 

 

Diberbagai pertemuan Pemerintah Kota Palembang telah banyak menyebutkan bahwa sudah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan ruang kelas, namun masalah ini memerlukan perhatian dan solusi berkelanjutan guna memastikan kualitas pendidikan yang layak.

 

Kebutuhan ruang belajar mendesak turut disampaikan beberapa kepala sekolah seperti Kepala SD Negeri 103 Palembang, Rosalina yang menyampaikan betapa beratnya menampung 600 siswa hanya dengan lima ruang belajar dari total 18 rombongan belajar (rombel).

 

“Kami terpaksa membagi kelas jadi empat shift dalam sehari. Anak-anak hanya belajar sekitar dua jam,” tuturnya kepada media ini saat dibincangi, pada Kamis, 02 Oktober 2025.

 

Padahal, lanjut Rosalina, lahan sekolah masih memungkinkan untuk pembangunan ruang kelas tambahan.

 

Menurutnya, sekolah yang beralamat di Jalan Swadaya Murni RT 22 RW 09 Kelurahan Sako Kecamatan Sako Palembang ini sudah mengajukan proposal ke pemerintah melalui dinas terkaitnya namun sampai saat ini belum ada realisasi.

 

“Kami berharap agar kebutuhan ruang kelas baru bisa segera terealisasi,” harapnya.

 

Hal yang sama juga disampaikan Kepsek SD Negeri 248 Palembang, Zulherman.

 

Menurut Zulherman, sekolahnya yang berlokasi di Jalan Husin Basri RT 01 RW 01 Kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang ini memiliki 970 siswa dengan 28 rombel, tetapi hanya 10 ruang belajar.

 

“Kami jalankan tiga shift. Situasi ini tidak ideal bagi perkembangan anak. Kami butuh tambahan ruang kelas segera,” katanya.

 

Sementara itu menanggapi akan hal ini Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan kondisi seperti ini akan menjadi perhatian serius dari pemerintah untuk segera ditindaklanjuti.

 

“Segera akan kita benahi, dan dianggarkan proses pembangunan penambahan ruang kelas baru di sejumlah SD yang ada di Kota Palembang,” ujarnya.

 

Kata Dewa, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan menjadi salah satu prioritas pemerintah kota.

 

Menurutnya, fasilitas sekolah yang layak, salah satunya penambahan ruang kelas baru bukan hanya untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas.

 

“Pemerintah kota akan memastikan fasilitas pendidikan di Palembang terus ditingkatkan, baik dari sisi fisik bangunan maupun sarana pendukung lainnya,” jelasnya.

 

Sebelumnya, anggota DPRD Kota Palembang Ruspanda Karibullah, dari Fraksi PAN juga menjelaskan bahwa salah satu aspirasi terbesar terkait pendidikan yang muncul yakni persoalan kekurangan ruang kelas di berbagai sekolah. 

 

Menurutnya, kondisi tersebut harus segera diatasi agar proses belajar mengajar di sekolah-sekolah dasar yang ada di Kota Palembang ini tidak terganggu.

 

“Beberapa sekolah memang sangat mendesak, dan sudah kita catat untuk menjadi prioritas. Dengan begitu, tidak ada lagi anak-anak yang hanya bisa belajar sebentar karena keterbatasan ruang,” jelasnya singkat.